Minggu, 17 Oktober 2010

Ilmu Budaya Dasar

Unsur- Unsur yang Membangun Manusia

jika kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi pembicaraan yang sangat panjang dan tidak berujung.karena ciptaan tuhan yang sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat di jadikan bahan pembicaraan.


unsur- unsur pembicaraan manusia, akan dijabarkan apa sajakah faktor- faktor yang membangun manusia itu. sebenarnya ada banyak sekali unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur- unsur itu, disederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.


unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain- lain yang jika tidak dipenuhi akan berakibat buruk bagi manusia itu.


sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani atau hati manusia. seperti agama, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia, dll. manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu. dan manusia juga tidak bisa pula hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan mengabaikan yang lainnya.


manusia butuh kedua unsur itu secara seimbang. percuma jika seseorang mendapatkan semua kebutuhan jasmaninya namun, kebutuhan rohaninya terabaikan. bagaimana perasaan anda jika anda bisa makan makanan yang nikmat setiap hari, namun uang untuk membeli makanan dari hasil mencuri. maka kita akan merasa kenyang namun hati akan merasa takut. takut akan ketahuan oleh orang lain, dan takut akan dosa. dan juga berlaku sebaliknya. jika kita merasakan ketenangan hati, kebahagiaan, namun jika tidak makan dan tidak minum, maka hidup orang tidak dapat berjalan dengan semestinya.




Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :

1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
  • Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya yang menempati ruang dan waktu.
  • Hayat, mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
  • Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  • Nafs, dalam pengertian atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
  • Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious)
  • Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut kepribadian “Eksekutif” karenan peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
  • Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira – kira pada usia 5 tahun. Dibandingkan dengan Id & Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar – statandar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan – pandangan orang tua.

    Hakekat Manusia
  • Makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
  • Makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
  • Makhluk Biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
  • Makhluk ciptaan Allah yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
  • mahlik yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhannya
  • individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial
  • mahluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya
  • mahluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai selama hidupnya.
  • individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
  • suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
  • mahluk Allah yang berarti ia adalah mahluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
  • individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.  



Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada 2 macam, yaitu perasaan indrawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah angsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
  1. Perasan Intelektual, perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
  2. Perasaan Estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
  3. Perasaan Etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
  4. Perasaan Diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dengan orang lain.
  5. Perasaan Sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
  6. Perasaan Religius, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan

    Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

    Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.


    Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

    Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 
    1) penganut kebudayaan, 
    2) pembawa kebudayaan, 
    3) manipulator kebudayaan, dan 
    4) pencipta kebudayaan.

    Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

    Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

    Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani
    Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan/seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi indah sentosa.

    Manusia dan keindahan/seni memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar